Postingan

SERIUS TANGAPI NEW NORMAL

Gambar
Link : https://youtu.be/95BZYNhrIMo Setelah PSBB jilid 3 selesai dilaksanakan, Surabaya mulai menerapkan massa transisi new normal. New normal adalah   kembalinya aktivitas normal namun berdampingan dengan covid-19, tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan yang sudah ada. Peta penyebaran covid-19 kota Surabaya dilebeli warna merah tua yang berarti tingkat penyebaran dan jumlah pasien kian rawan. Angka penurunan pasien terkonfirm covid-19 juga tidak memperlihatkan penurunan yang signifikan sehingga menjadikan Surabaya sebagai episentrum baru bahkan Surabaya adalah 62% penyumbang kasus corona yang mejadi sorotan nasional karena lonjakannya yang begitu tajam di Indonesia, hingga membuat penerapan konsep new normal ini memunculkan banyak pendapat dari masyarakat dari yang setuju dan tidak setuju. Virus covid-19 ini membawa dampak yang sangat besar baik dari segi ekonomi, pekerjaan bahkan pendidikan. Dampak yang bermunculan inilah yang menjadi bahan p

KESIAPAN HADAPI NEW NORMAL

Gambar
Covid-19 nama virus yang sudah tidak asing lagi ditelinga dunia. Sudah begitu banyak upaya masyarakat dan pemerintah dalam memerangi virus yang masih bertahan sampai sekarang. Info update terbaru di Indonesia terdapat 7.215.514 kasus, 7,19 juta orang yang terkonfirmasi positif covid-19, pasien meninggal sebanyak 409.073 dan 3.552.209 orang sembuh. Dan yang meperihatikan adalah terdapat 1.043 kasus baru dalam 24 jam sehingga menempatkan Indonesia sebagai urutan ke-32 dengan jumlah pasien terbanyak di dunia. Bahkan dilihat dari update terbaru di Jawa Timur terdapat 25.476 ODP, 7.261 PDP, 5.835 positif di kota Surabaya sendiri terdapat 2.918, 766 terkonfirmasi sembuh dan 282 dinyatakan meninggal. Angka ini tidak memperlihatkan penurunan yang signifikan sehingga menjadikan Surabaya sebagai episentrum baru bahkan Surabaya adalah 62% penyumbang kasus corona yang mejadi sorotan nasional karena lonjakannya yang begitu tajam di Indonesia. Berbagai upaya dilakukan pemerintah demi m

PERSIAPAN FASE NEW NORMAL WARGA PATUHI PERATURAN SOSIAL

Gambar
Link : https://youtu.be/N6tXEBW_k6w S urabaya – Salam (58) warga Ketintang yang melakukan aktivitas berjemur ditengah terik matahari pukul 09.00 wib. Waktu tersebut disarankan demi menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Kebijakan distancing membuat ruang gerak terbatas, imbauan terkait tatanan fase new normal yaitu masih tetap dengan perlindungan kesehatan, sekaligus hal itu hanya berjemur di teras rumah. “Ya siap saja mau bagaimanapun kebijakan kedepannya, untuk selebihnya tergantung dari cara masing-masing pribadi, karena kewaspadaan begitu penting bagi siapapun itu. Sementara dari warga sini sudah kerap mematuhi imbauan yang telah dianjurkan, saya rasa kedepan juga akan mengikuti dengan baik” Tegasnya. (10/06/2020). Sejauh ini informasi tatanan fase new normal di Surabaya masih terdengar simpang siur mengenai kejelasan berikutnya dikarenakan memang belum dalam posisi yang tidak seharusnya new normal. Hal baiknya strategi pengupayaan kesiapan berbagai panduan untu

FASE NEW NORMAL TETAP DI OBRAL

Gambar
Surabaya , (8/06) Pandemi covid-19 di Indonesia membuat kebutuhan masker kian meningkat.   Pedagang masker dadakan semakin merebak seiring dengan mewabahnya virus corona ini. Tepi jalan menjadi alternatif lapak bagi penjual masker. Seperti salah satu warga demak beralih profesi dari pegawai toko sepatu menjadi penjual masker dadakan semenjak masa pandemi ini. Awal mula virus ini tersebar di Indonesia, banyak dari masyarakat berbondong-bondong menimbun masker hingga produk tersebut menjadi langkah. Kelangkahan tersebut menjadikan produk terjual dipasaran sangat tinggi, harga akan berkisar 4x lipat dari harga sebelumya. Hal itu pula tentunya yang membuat keresahan bagi masyarakat. Masker kain menjadi pilihan pencegahan penularan virus ketimbang   tidak   menggunakan masker sama sekali serta alternatif   bagi resahan masyarakat atas lonjakan kenaikan harga surgical masker. Begitu juga terjadi dengan antiseptik, sekalipun ada ketersediannya terbatas serta harga sama terca

Nasib seorang buruh selama pandemi

Gambar
link : https://youtu.be/k7IvbiwrCtk Sidoarjo – Seorang buruh pabrik yang tinggal di desa gisik cemandi, kec. Sedati, kab. Sidoarjo. Merasakan dampak dari adanya pandemi ini. Ia menuturkan bahwa selama pandemi ini penghasilan yang sebelumnya bisa mencukupi dirinya dan keluarganya untuk sekarang ini berkurang. Sedangkan ia memiliki seorang anak yang masih sekolah dan harus membayar uang spp per bulan. Seorang buruh bernama hartatik menuturkan bahwa pada akhir bulan maret 2020 dimulainya pengurangan jam kerja di karenakan orderan barang banyak yang mulai berkurang. Adanya pengurangan jam kerja ini, berkurangnya pula penghasilan yang ia dapat. Ia berharap kepada pemerintah untuk segera menerapkan sistem new normal ini. agar para buruh bisa mendapatkan penghasilan seperti sebelum adanya pandemi ini. dikarenakan kebutuhan yang semakin banyak. Nama : Harnum Juvika Sari Kelas : Jurnalistik 4-A Mata kuliah : Jurnalisme Online Link Media sosial : h

Berkurangnya jam kerja seorang buruh pabrik

Sidoarjo – Seorang buruh pabrik di PT Maspion 1 Aloha, Sidoarjo mengalami pengurangan jam kerja selama pandemi ini. Hartatik bekerja di PT Maspion 1 menuturkan bahwa selama pandemi ini jam kerjanya semakin menurun, seperti sebelumnya jam kerjanya dimulai pukul 07.00 – 17.00 wib tetapi karna adanya wabah ini jam kerjanya dimulai pukul 07.00 – 15.00 wib. Ia juga menjelaskan alasan mengapa jam kerjanya berkurang, dikarenakan orderan banyak yang mulai berkurang. Dan berdampak pada penghasilan yang ia terima. Terjadinya hal ini dimulai pada akhir bulan maret 2020. Bahkan ia juga mengetahui kalau pemerintah akan segera menerapkan sistem new normal. Ia berharap agar sistem tersebut secepatnya dilaksanakan karena bagi seorang buruh jam kerja dan penghasilan sebelumnya bisa mencukupi kehidupannya.

DAMPAK PAMDEMI, PEMERINTAH MENERAPKAN TATANAN NEW NORMAL LIFE

Gambar
Link : https://youtu.be/4nrNobNwEiE Kamis, 11 Juni 2020 13:30 WIB SURABAYA – Dampak pandemi dirasakan oleh para pedagang kaki lima. Pasalnya omset pendapatan secara drastis mengalami penurunan hampir 85%, yang awalnya stabil sekarang hanya bisa menghasilkan 100 ribu sampai dengan 150 ribu dalam sehari. Setiap bulan wajib membayar sewa tempat dan selalu ada pengecekan oleh petugas gugus tugas yang berjaga. Dalam peraturannya pedagang kaki lima tidak boleh menggunakan meja dan kursi untuk pelanggan. Selama masa pandemi membuat para pedagang kaki lima merasa takut untuk berjualan. Merasa lebih waspada menjadi salah satu contoh pencegahan yang dilakukan pada saat sedang bekerja, lebih kepada disiplin kepada diri sendiri. Menerapkan protokol keamanan dari pemerintah dengan menggunakan masker dan menjaga jarak. Kenaikan bahan pangan yang melonjak naik selama adanya pandemi menjadi hal yang menakutkan. Pendapatan yang diperoleh tidak sesuai dengan penge