KESIAPAN HADAPI NEW NORMAL






Covid-19 nama virus yang sudah tidak asing lagi ditelinga dunia. Sudah begitu banyak upaya masyarakat dan pemerintah dalam memerangi virus yang masih bertahan sampai sekarang. Info update terbaru di Indonesia terdapat 7.215.514 kasus, 7,19 juta orang yang terkonfirmasi positif covid-19, pasien meninggal sebanyak 409.073 dan 3.552.209 orang sembuh. Dan yang meperihatikan adalah terdapat 1.043 kasus baru dalam 24 jam sehingga menempatkan Indonesia sebagai urutan ke-32 dengan jumlah pasien terbanyak di dunia. Bahkan dilihat dari update terbaru di Jawa Timur terdapat 25.476 ODP, 7.261 PDP, 5.835 positif di kota Surabaya sendiri terdapat 2.918, 766 terkonfirmasi sembuh dan 282 dinyatakan meninggal. Angka ini tidak memperlihatkan penurunan yang signifikan sehingga menjadikan Surabaya sebagai episentrum baru bahkan Surabaya adalah 62% penyumbang kasus corona yang mejadi sorotan nasional karena lonjakannya yang begitu tajam di Indonesia.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah demi mencegah dan menghentikan penyebaran virus covid-19. Protokol kesehatan digemakan dimana-mana, termasuk media massa. Baru-baru ini, pemerintah mengeluarkan sebuah tatanan baru yang disebut new normal life. New normal adalah  kembalinya aktivitas normal namun berdampingan dengan covid-19, tetapi tidak melupakan protokol kesehatan yang sudah diterapkan. Penggaungan konsep new normal memunculkan banyak pendapat dari masyarakat dari yang setuju dan tidak setuju. “Saya sangat setuju dengan adanya penerapan new normal, karena kita bisa kembali menjalani kehidupan sehari-hari” tutur Devanda mahasiswi UNESA. Virus covid-19 ini membawa dampak yang sangat besar baik dari segi pekerjaan banyak masyarakat yang harus di PHK akibat pandemi, banyak sekolah dan universitas yang harus diliburkan sehinggga program belajar mengajar di alihkan ke daring, pembelajarn daring dianggap efektif tapi berbeda dengan murid atau mahasiswa yang fasilitasnya kurang mendukung, dengan mempertimbangkan faktor ekonomi di Indonesia yang sudah begitu mengkhawatirkan, sehingga bila new normal tidak segera diterapkan akan lebih banyak yang akan menjadi korban.
Konsep new normal semakin dikuatkan dengan adanya kampung tangguh yang semakin bertambah. Dengan adanya kampung tangguh dinilai sangat efektif untuk menekan angka penyebaran covid-19. Hal ini juga yang membuat pemerintah semakin yakin untuk menerapkan new normal. “ Warga sudah mulai melakukan buka tutup gang yang biasanya dilewati banyak orang, menyediakan tempat cuci tangan di setiap rumah, menyemprotkan cairan disinfektan di masing-masing desa mereka dan mengikuti protokol kesehatan” ucapnya. Saat ini sebagian besar masyarakat sudah mulai menerapkan protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah agar virus covid-19 ini cepat berlalu.



Helen Novita A.T
Jurnalistik IV-A
1813211007

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KURANG PAHAMNYA TATANAN NEW NORMAL LIFE

DAMPAK PAMDEMI, PEMERINTAH MENERAPKAN TATANAN NEW NORMAL LIFE

Berkurangnya jam kerja seorang buruh pabrik