Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

SALAH PERSEPSI BERUJUNG KESALAHPAHAMAN

Gambar
Beredar luasnya bantuan makanan yang bertuliskan Nasi Anjing sempat memicu kehebohan di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Menggunakan logo kepala anjing di bungkusnya membawa masyarakat yang menerima menjadi resah. Masyarakat merasa dilecehkan karena pemberian bungkus nasi dengan tulisan “Nasi Anjing” dengan asumsi bahwa isi dari bungkusan makanan tersebut adalah daging anjing serta kenapa warga umat muslim diberikan makanan anjing. “Dugaan sementara terjadi salah persepsi antara pembuat, pemberi nasi, dengan penerima nasi”. Ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Minggu (26/4). Mendapat informasi tersebut, Tim Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Jakarta Utara memanggil sejumlah pihak yang terkait insiden bantuan nasi bungkus berlogo kepala anjing yang tersebar di wilayah Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (26/4). Setelah dilakukan penyelidikan, polisi mengatakan kelompok tersebut memang

UPDATE BERITA RADAR COVID-19 JATIM SEMAKIN CANGGIH

Gambar
Berbagai cara untuk meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan masyarakat terhadap penyebaran corona, Pemerintah Provinsi Jawa Timur meluncurkan Radar COVID-19 sebagai respons cepat dan tanggap terkait hal tersebut bisa diakses secara daring atau melalui chat apliaksi WhatsAapp (WA) di nomor +6282133923243. Sistem layanan daring untuk mengetahui sebaran orang positif covid-19 ini bisa di akses secara real time melalui WhatsApp, sejumlah informasi radar covid-19, data terbaru persebaran covid-19 mengenal gejala dan cek up mandiri, konsultasi solusi, berita baik tentang corona hingga lapor kejadian tentang covid-19 bisa interaktif lansung.   Untuk langkah mudahnya, akses dulu di infocovid19.jatimprov.go.id/wacovid19 lalu ikuti alur di layanan chatbot melalui aplikasi WhatsApp (WA) yang sudah tersedia. “cukup membantu sebagai pengawas diri, namun masih harus tetap menjaga daya tahan tubuh serta kebersihan diri. Semoga pasien positif dapat berkurang dan virus ini segera hila

PRANK BERAKHIR BURON

Gambar
Ditengah pandemic covid-19dengan alih-alih membantu masyarakat yang terdampak corona, seorang youtuber asal Bandung bagi-bagi kardus sembako isi batu-bata dan sampah Terkait semakin merebaknya penyebaran virus corona mengakibatkan aktivitas dan usaha masyarakat berhenti, menyebabkan kehidupan masyarakat menengah ke bawah semakin sulit. Hingga banyak masyarakat yang mengharapkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan mereka selama pandemic virus covid-19 ini. Telah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk penyaluran bantuan bagi masyarakat. Banyak pula publik figur yang juga ikut berpartisipasi untuk membantu masyarakat yang terdampak virus corona. Tetapi di tengah pandemic ini ada youtuber yang membuat konten yang beralih-alih memberikan bantuan sembako kepada masyarakat tapi malah berujung buron. Kronologi awal dari kasus ini adalah munculnya video prank dari youtube channel yang bernama Ferdian Paleka yang memiliki subscriber sebanyak 100 ribu, yang viral karen

KONTEN PRANK YANG BERUJUNG JERUJI

Gambar
Seorang youtuber dan dua temannya yang berasal dari jawabarat membagikan kardus yang diklaim sebagai sembako. Namun nyatanya kardus tersebut berisi batu bata dan sampah. Ferdian Paleka terancam akan dikenakan pasal UU ITE atas ulah yang diperbuatnya di akun youtube miliknya. Video yang diunggah di akun youtube Ferdian Paleka yang berjudul PRANK KASIH MAKANAN KE BANCI CBL, ini menuai beragam komentar dari netijen. Banyak netijen yang geram akan ulah ferdian dan kedua temannya.   Kejadian tersebut terjadi pada dini hari, jum’at 01 mei 2020 disudut jalan irahim adjie, kota bandung. Ferdian Paleka tidak merasa bersalah atas perbuatan yang ia lakukan karna yang ia lakukan ini untuk menegur para waria yang masih berkeliaran saat bulan suci ramadhan. Informasi tersebut dilansir dari merdeka.com Ferdian sempat mengunggah video permintaan maaf tapi nyatanya video tersebut hanya sebuah prank. “Saya pribadi minta maaf atas kelakuan saya yang itu., tapi bohong. Yaa (dengan wajah me